Baca Juga
Gunung lawu adalah salah satu Gunung yang berada di Perbatasan antara
provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Konon menurut cerita yang
beredar, Gunung Lawu ini menyimpan beberapa misteri seram. Akan tetapi
meskipun menyimpan misteri serta legenda seram tidak menyurutkan niat
orang yang ingin mengunjunginya. Malahan banyak para pendaki yang
sengaja ingin merasakan nuansa angker di Gunung Lawu.
Jika kamu pernah
melakukan pendakian ke Gunung Lawu tentu akan mengetahui sejauh mana
tingkat keangkerannya. Salah seorang petugas SAR di Gunung Lawu
mengatakan jika Gunung Lawu ini termasuk dalam Seven Summits of Java.
Penasaran dengan misteri seram Gunung Lawu? Berikut beberapa certa seram Gunung Lawu, simak baik-baik uraian berikut ini.
Cerita Seram Gunung Lawu Legenda Gunung Lawu
Gunung
lawu ini menyimpan legenda yang cukup seram. Kisa ini bermula ketika
kerajaan Majapahit berahir yaitu sekitar tahu 1400 M. Saat itu orang
yang bertahta pada kekuasaan Majapahit adalah Parabu Brawijaya V yang
merupakan raja terakhir dari kerajaan Majapahit itu sendiri. menurut
catatan sejarah, Prabu Brawijaya V ini memiliki dua orang istri yaitu
Ratu Petak yang merupakan kebangsaan Tiongkok serta Ratu Jingga. Ratu
Jingga ini melahirkan Pangeran Katong sedangkan Ratu Petak melahirkan
Raden Fatah.
Ketika Raden Fatah suda masuk dalam usia dewasa, ia
memeluk agama Islam dan membelot dari agma ayahnya yaitu Budha. Seiring
dengan mulai menurunnya kerajaan Majapahit akhirnya Raden Fatahpun
mendirikan kerajaan Demak yang memiliki pusat pemerintahan di Glagah
Wangi yang sekarang dikenal dengan Alun-Alun Demak. Melihat anaknya
mendirikan kerjaan sendiri akhirnya Prabu Brawijaya V merasa gundah.
Hingga pada suatu malam Prabu Brawijaya menuju ke Gunung Lawu untuk
menyendiri hingga akhirnya muksa.
Cerita Tentang Jalak Gading Sebagai Jelmaan Kyai Jalak
Ketika
Prabu Brawijaya Muksa serta menghilang, maka hanya tersisa dua pengikut
setianya yaitu Sunan Gunung Lawu serta Kyai Jalak. Sesuai dengan cerita
yang berkembang luas di masyarakat kedua pengikut setia tersebut
menjalankan amanat dari Prabu Brawijaya V sebagai penjaga Gunung Lawu.
Karena memiliki ilmu yang cukup tinggi akhirnya Sunan Gunung Lawu
kemudian menjelma menjadi seekor burung Jalak yang memiliki warna
gading.
Kisah mengenai burung Jalak Gading ini sampai sekarang
masih berlanjut serta beberapa orang mempercayai jika burung Jalak
Gading ini kerap memberikan jalan untuk menuju puncak lawu kepada
beberapa pendaki yang memiliki niat baik saat hendak mendaki Lawu.
Begitupun sebaliknya yang memiliki niat buruk tidak akan direstui.
Pasar Setan Gunung Lawu
Kehadiran
pasar setan di Gunung Lawu ini memang sudah tidak asing lagi ditelinga.
Pasar yang tidak terlihat atau kasat mata ini berada di antara jalur
Candi Cetho, Lereng Gunung Lawu yang penuh dengan tumbuhan ilalang.
Membahas mengenai Candi Cetho, sebenarnya jalur pendakian melalui
kawasan ini merupakan jalur pendakian yang paling cepat bisa mencapai
Lawu. Akan tetapi ternyata jalur ini juga merupakan jalur yang paling
berbahaya.
Jalur pendakian Cetho ini memiliki tanjakan-tanjakan
yang cukup terjal, jurang yang curam yang ada di pinggiran track
perjalanan. Selain itu juga ada kabut tebal yang kerap turun sehingga
membuat jarak pandang menajdi semakin pendek serta sangat beresiko.
Selain itu beberapa orang mengatkan jika jalur ini adalah jalur lintas
alam ghaib dengan adanya pasar setan.
Demikianlah beberapa cerita
misteri seram Gunung Lawu, kalian semua tidak pelu takut dan khawatir
jika niat kalian memang benar-benar baik saat mendaki.