Baca Juga
Kejadian ini terjadi di kampungku di pinggiran kota M. Di tepi jalan
raya sebelum gang masuk kampungku, kalau malem rame dengan pedagang kaki
lima, ada warung kopi, nasi goreng, bakso dll. Dan setiap malem banyak
anak muda warga sekitar dan dari kampung disekitar sering nongkrong
makan atau sekedar ngopi di warung-warung di pinggir jalan itu sampe
dini hari.
Suatu malam sekitar jam 11 terjadi tragedi memilukan dimana sepasang muda mudi dari kampung sebelah yang baru kemarin jadi penganten baru jadi korban tabrak lari, mereka tertabrak mobil ketika menyebrang di jalan itu. Mereka barusan membeli makanan dan kayaknya sih mau pulang. Saat menyebrang tiba-tiba motor yang mereka naiki ditabrak mobil dengan kecepatan tinggi langsung menabrak pasangan itu. Korban kecelakaan yang baru sehari menjadi pengantin baru tewas dilokasi kejadian dengan kondisi luka yang cukup parah. Sedangkan pelaku langsung melarikan mobilnya begitu melihat banyak warga datang.
Setelah kejadian itu, kata para pedagang dan orang-orang yang sering nongkrong disitu sering mencium bau wangi dan anyir darah pada jam 11 malam, dimana jam 11 malam terjadinya tragedi tabrak lari.
Seperti biasa aku dan anak-anak muda kampung nongkrong di salah satu warung kopi pinggir jalan, sambil ngobrol mulai berita politik hingga ngbrolin cewek, salah satu dari kita tiba-tiba ngobrolin tragedi tabrak lari kemrin lusa dan bau-bau aneh setelah kejadian itu. Sekitar jam 11an malem tiba-tiba hujan gerimis sehingga banyak pedagang (yang kebanyakan sih warga kampung situ juga) memutuskan untuk memberesi dagangan dan pulang, padahal biasanya sih jam 12 ke atas para pedagang baru pulang.
Aku ingat pada saat itu sekitar jam 12 malem kita tinggal 5 orang dan dua warung yang masih tetap buka, gerimis semakin deres tiba-tiba di kampung lampu mati. Kita yang udah berniat mau pulang akhirnya mengurungkan diri karena pemilik warung kopi yang juga masih tetanggaku minta tolong ditemani sambil membereskan warungnya karena mau tutup.
Sambil ikut bantu-bantu beresin warung dengan penerangan lilin, tiba-tiba tercium harum bunga yang biasanya diacara orang pas kawin. Kita semua langsung kaget dan terdiam ditambah ada bau amis darah, langsung kepikiran sama kejadian beberapa hari sebelumnya dimana ada penganten baru yang tewas di jalan raya yang TKP-nya pas diseberang warung kopi. Temanku yang terkenal paling penakut langsung menarik-narik tanganku dan mengajak pulang " to ayo buruan pulang perasaanku udah gk enak nih', pemilik warung menyahut "Ntar kurang dikit kita pulang bareng" sambil setengah gugup menaruh gelas.
Akhirnya selesai juga beres-beresnya saat mau menutup pintu warung lilin tiba-tiba mati, kita semakin tegang dan ketakutan.
Kemudian tiba-tiba pemilik warung berkata lirih dengan suara bergetar "Li...li..liat tuh dari Barat". Kita semua kaget, dan pas noleh ke arah Barat... samar2 terlihat sepasang laki-laki dan perempuan lagi jalan gandengan ke arah kita nongkrong sambil pake pakaian nikah adat Jawa warna Hijau bercampur merah darah, bau wangi dan anyir makin menusuk hidung.
Wah serem banget deh pokoknya. Kita berlima langsung lari masuk kampung dan tidur di rumah pemilik warung kopi rame2 karena rumahnya paling deket dan aku sendiri sampe seminggu setelah kejadian itu gak berani nongkrong di pinggir jalan itu.
sumber : http://www.alamisteri.com/2017/06/penampakan-hantu-sepasang-pengantin.html
Suatu malam sekitar jam 11 terjadi tragedi memilukan dimana sepasang muda mudi dari kampung sebelah yang baru kemarin jadi penganten baru jadi korban tabrak lari, mereka tertabrak mobil ketika menyebrang di jalan itu. Mereka barusan membeli makanan dan kayaknya sih mau pulang. Saat menyebrang tiba-tiba motor yang mereka naiki ditabrak mobil dengan kecepatan tinggi langsung menabrak pasangan itu. Korban kecelakaan yang baru sehari menjadi pengantin baru tewas dilokasi kejadian dengan kondisi luka yang cukup parah. Sedangkan pelaku langsung melarikan mobilnya begitu melihat banyak warga datang.
Setelah kejadian itu, kata para pedagang dan orang-orang yang sering nongkrong disitu sering mencium bau wangi dan anyir darah pada jam 11 malam, dimana jam 11 malam terjadinya tragedi tabrak lari.
Seperti biasa aku dan anak-anak muda kampung nongkrong di salah satu warung kopi pinggir jalan, sambil ngobrol mulai berita politik hingga ngbrolin cewek, salah satu dari kita tiba-tiba ngobrolin tragedi tabrak lari kemrin lusa dan bau-bau aneh setelah kejadian itu. Sekitar jam 11an malem tiba-tiba hujan gerimis sehingga banyak pedagang (yang kebanyakan sih warga kampung situ juga) memutuskan untuk memberesi dagangan dan pulang, padahal biasanya sih jam 12 ke atas para pedagang baru pulang.
Aku ingat pada saat itu sekitar jam 12 malem kita tinggal 5 orang dan dua warung yang masih tetap buka, gerimis semakin deres tiba-tiba di kampung lampu mati. Kita yang udah berniat mau pulang akhirnya mengurungkan diri karena pemilik warung kopi yang juga masih tetanggaku minta tolong ditemani sambil membereskan warungnya karena mau tutup.
Sambil ikut bantu-bantu beresin warung dengan penerangan lilin, tiba-tiba tercium harum bunga yang biasanya diacara orang pas kawin. Kita semua langsung kaget dan terdiam ditambah ada bau amis darah, langsung kepikiran sama kejadian beberapa hari sebelumnya dimana ada penganten baru yang tewas di jalan raya yang TKP-nya pas diseberang warung kopi. Temanku yang terkenal paling penakut langsung menarik-narik tanganku dan mengajak pulang " to ayo buruan pulang perasaanku udah gk enak nih', pemilik warung menyahut "Ntar kurang dikit kita pulang bareng" sambil setengah gugup menaruh gelas.
Akhirnya selesai juga beres-beresnya saat mau menutup pintu warung lilin tiba-tiba mati, kita semakin tegang dan ketakutan.
Kemudian tiba-tiba pemilik warung berkata lirih dengan suara bergetar "Li...li..liat tuh dari Barat". Kita semua kaget, dan pas noleh ke arah Barat... samar2 terlihat sepasang laki-laki dan perempuan lagi jalan gandengan ke arah kita nongkrong sambil pake pakaian nikah adat Jawa warna Hijau bercampur merah darah, bau wangi dan anyir makin menusuk hidung.
Wah serem banget deh pokoknya. Kita berlima langsung lari masuk kampung dan tidur di rumah pemilik warung kopi rame2 karena rumahnya paling deket dan aku sendiri sampe seminggu setelah kejadian itu gak berani nongkrong di pinggir jalan itu.
sumber : http://www.alamisteri.com/2017/06/penampakan-hantu-sepasang-pengantin.html